Kamis, 20 Oktober 2011

Program Diri


Program diri

Mungkin  hampir semua orang mengetahui arti dari program diri,tapi tidak semua orang tahu artinya dan bagaimana membuat program dirinya sendiri. Program diri menurut saya pribadi adalah kemampuan  manusia dalam mewujudkan kemauan dan cita-cita dalam hidupnya melalui beberapa tahapan proses yang panjang. Tapi walaupun sudah mengerti artinya,melakukan program diri masih sulit dilakukan karena berkaitan dengan niat dan usaha orang yang melakukannya. Tapi tidak sedikit pula orang yang berhasil  karena ketekunannya dalam menjalankan program diri yang telah ditetapkannya seperti Thomas Alpha Edison,Albert Einstein,dll.Mereka berhasil karena memiliki ketekunan,usaha yang tak kenal lelah dan penuh dedikasi dalam menjalankan hidupnya.

Saat pertama kali Saya mendengar kata “program diri” , yang muncul di benak saya adalah setting terhadap diri sendiri untuk mencapai sesuatu.Tapi lama kelamaan Saya mulai berpikir,”sebenarnya apakah yang ingin Saya capai dalam hidup Saya?”.Jika pada saat saya TK dulu,jawaban saya adalah ingin menjadi dokter atau ingin menjadi orang yang berguna atau berbagai profesi yang bagus di pikiran Saya.Pikiran seperti itu sepertinya bertahan sampai Saya kelas 2 SMP . Selama itu saya bertindak sesuai apa yang Saya inginkan tanpa memikirkan tujuan jangka panjangnya.Sampai Saya naik ke kelas 3 SMP,Saya sudah mulai berpikir tentang tujuan jangka yang lebih panjang walau belum begitu jelas Saya mulai memikirkan bagaimana caranya agar Saya bisa berhasil lulus dengan nilai yang bagus saat UN.Mulai saat itu sikap Saya juga berubah,Saya menjadi lebih serius terhadap pendidikan Saya.Setiap tugas yang diberikan sebisa mungkin Saya selesaikan hari itu juga.Hingga sampai pada akhirnya Saya sudah mulai memiliki gambaran tentang diri Saya sendiri.

Jika ditanya apakah program diri itu penting?Maka jawabnya,”YA SANGAT PENTING, BAGI MEREKA YANG INGIN SUKSES”. Sangat penting bagi Anda untuk memprogram diri anda untuk berhasil dan mencapai kebebasan finansial. Hal tersebut tidak akan terjadi secara otomatis. setiap hari anda harus memilih untuk hidup dengan sikap penuh pengharapan bahwa yang akan terjadi adalah semua hal yang baik dan akan membawa anda pada kesuksesan.

Setiap bangun tidur dipagi hari, hal pertama yang harus anda lakukan adalah siapkan diri anda untuk mengarah kepada hal-hal positif dan mengarah kepada tujuan anda. Katakan : "Saya suka diri saya”,”Hari ini adalah hari yang indah”,”Hari ini saya akan melakukan yang terbaik dari apa yang Saya bisa lakukan”,atau berbagai jenis kata-kata positif lainnya yang member motivasi dan semangat pada pagi hari.

Hal seperti ini harus dilakukan setiap hari agar anda memprogram bawah sadar anda dengan kesuksesan. Keadaan itu berputar atau berubah seiring dengan suasana hati, walaupun mencari kesenangan dalam kesengsaraan, masih juga bisa sibuk bukan main, dan sesungguhnya kegembiraan yang benar-benar tulus itulah yang merupakan hal yang paling menggembirakan dalam kehidupan ini!


Ada orang yang senang merangkul kesibukan dan keramaian, ada juga yang menyukai ketenangan dan kesantaian, tentu ada prinsip mendapatkan dan kehilangan, sesuai dengan kehendak masing-masing.Tetapi ada sebagian orang yang mengharapkan jika bisa memiliki keduanya, mereka umumnya mengejar kesempurnaan itu dengan membabi buta, ingin mendapatkan kenyamanan dalam kemewahan juga ingin mendapatkan kesantaian dalam ketenangan, dengan keserakahan yang tak mengenal puas mendambakan segala hal bisa sesuai dengan apa yang mereka inginkan.


Dengan demikian secara sengaja maupun tidak membuat persoalan semakin rumit dan meresahkan hati, dengan sendirinya bertambah lagi kesibukan yang sebenarnya tidak perlu ada.Semua persoalan itu ada awal dan akhir, ada yang duluan dan belakangan, ada berat dan ringan serta ada prioritasnya. Jika persoalan itu diselesaikan dalam perencanaan matang dan teratur, persoalan itu akan terselesaikan dengan sendirinya, jadi walau sesibuk apapun juga masih bisa menampakkan sikap yang tenang. Sebaliknya, dengan hati yang tidak sabar dan perasaan tak tenang, walau mempunyai kesenggangan waktu juga tidak bisa bersantai, walaupun tidak ada pekerjaan yang dikerjakan juga terasa sangat sibuk sekali.


Asalkan arah hati kita diletakkan pada posisi yang benar, meski setiap hari dari pagi hingga petang harus bekerja keras membanting tulang, juga masih bisa dikerjakan dengan hati yang riang dan bergembira. Ini seperti ungkapan dari Guo Wei, “Manusia yang bisa mengerjakan tanpa dikejar-kejar , maka karakternya akan menjadi tinggi dengan sendirinya.

Dalam mencapai program diri,pasti tidak luput dari proses dan apa yang terjadi di dalamnya.Kegagalan sering kali muncul,dan biasanya sedikit kegagalan langsung membuat kita putus asa untuk menggapai apa yang kita cita-citakan dalam program diri tersebut.Namun ada beberapa kiat yang bisa digunakan agar kita tidak mudah putus asa dalam menjalankan program diri kita.Kiat-kiat tersebut antara lain :

a)      Selalu percaya pada apa yang kita jalankan

b)      Kurangi hal-hal yang tidak mendukung terwujudnya impian kita

c)      Jangan mudah putus asa hanya karena sedikit kegagalan,selalu tanamkan bahwa tidak ada keberhasilan tanpa proses

d)      Motivasikan diri anda sendiri jika tidak ada yang bisa member support
e)      Jangan berikan target untuk mengalahkan orang lain,berilah target bahwa Anda harus bisa lebih baik dari apa yang Anda bayangkan


Dan tidak lupa kita juga harus belajar dari pengalaman orang lain,pengalaman orang lain bisa sangat berharga karena kita bisa belajar banyak dari mereka dan malah bisa lebih baik dari mereka. Pengalaman yang didapatkan langsung juga sangat penting untuk menambah pengetahuan tentang hal atau bidang yang digelutinya.

Jika ditanya apakah program diri Saya?Mungkin dulu Saya menjawab “tidak tahu” atau
“belum terpikirkan” , tapi sekarang saya sudah memilikinya sejak Saya kelas 3 SMA.Bagi Saya kelas 3 SMA sangatlah berharga untuk Saya karena di sana Saya mulai menyadari peran Saya dalam hidup ini.Saya yang sekarang sudah bukan lagi anak kecil yang harus dituntun lagi setiap harinya.Akan Saya jelaskan program diri saya mulai dari SMA hingga sekarang dan nanti.


Saat kelas 3 SMA,Saya sudah memiliki pemikiran ingin menjadi seorang yang bisa dibanggakan oleh orang tua Saya karena presatasinya.Karena itu sejak SMA Saya sudah merubah pola pikir Saya dan membuat rencana jangka panjang.Saya bertekad untuk menjadi seorang programmer yang sukses. Untungnya saya di SMA dulu memilih jurusan IPA jadi saya tinggal mengulang pelajaran Fisika dan Kimia dasar yang ada di jurusan Sistem Informasi ini.


Setelah lulus SMA Saya bertekad untuk lulus 8 semester tanpa ada sedikitpun SKS yang gagal ataupun diulang.Pada awal-awal masuk kuliah Saya akan berusaha mengejar ketertinggalan pelajaran yang sejenis program bahasa computer karena ternyata teman-teman Saya ada beberapa yang sudah cukup mahir,Untuk itu Saya juga harus belajar lebih extra dari teman-teman yang lainnya tanpa mengganggu pelajaran dan kehidupan Saya sehari-hari.Jika semua berjalan lancar sampai semester  8 dan akhirnya Saya lulus,Saya harap Saya mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan dan mampu member kesuksesan pada Saya.Setelah kira-kira Saya bekerja selama 2 sampai 3 tahun pada perusahaan tersebut,Saya berencana menikah.Setelah itu menikah,jika mampu Saya ingin berhenti bekerja dan memulai usaha baru setelah mendapat pengalaman dari tempat Saya bekerja sebelumnya sehingga Saya bisa sedikit lebih santai pada usia lanjut dan Saya berharap anak saya mampu melanjutkan usaha yang telah Saya buat sebelumnya.

Siapakah di antara kita yang bisa mengetahui masa depan yang akan ia jalani ? Siapakah di antara kita yang bisa memastikan seperti apa masa depan yang akan ia nikmat ? Tidak ada, tentu.Karena, masa depan adalah misteri yang tersembunyi, di balik waktu yang terus bergulir tanpa henti . Masa depan adalah rahasia yang terpendam dalam bumi gelap yang menyimpan sejuta kemungkinan.

Namun pasti, setiap orang menghendaki masa depan yang terbaik, setidaknya bagi diri dan orang-orang terdekatnya. Kehendak inilah yang membuatnya bersemangat berjuang . Karena sifatnya yang misterius, maka berjuang meraih masa depan jelas sangat menantang.Karena rahasia, maka kerja keras untuk mewujudkan masa depan jelas mengasyikkan.Seseorang akan berjuang keras meraih sesuatu ketika ia belum tahu bagaimana hasilnya Hasil  yang diketahui justeru akan menurunkan semangat berjuang… Perjuangan keras hanya akan menguat ketika hasil dari suatu capaian masih rahasia.

Akan tetapi, perjuangan meraih masa depan tidak hanya dihadapkan pada satu jalan, juga tidak hanya pada suatu keadaan yang konstan.Selalu ada perubahan yang selalu baru di setiap perjalanan.Dan inilah yang akan menguji mental sebegitu rupa.Jika seseorang tidak yakin dengan masa depan terbaiknya, ujian seperti itu bisa membuatnya mundur.Dan tindakan  mundur akan mengubur harapannya meraih yang terbaik selamanya.Maka, masa depan terbaik hanya bisa dicapai dengan keyakinan.Keyakinan bahwa ia bisa diraih, sekalipun dibutuhkan waktu yang lama, energi yang  besar, dan risiko yang tidak dipastikan.

Tapi selalu ada cara mencapai tujuan yang telah direncanakan oleh kita. Merencanakan karier dengan kemampuan yang dimiliki dan memanfaatkan kesempatan untuk maju dengan bekerja keras adalah sebuah kunci sukses. Lantas bagaimana caranya ? Simak langkah berikut:

1. Segera sediakan waktu untuk mulai merancang karier demi masa depan. Pikirkan apa yang akan Anda lakukan, catat, dan lihat realisasinya. Jangan biarkan kesempatan yang datang hilang begitu saja.

2. Tak perlu khawatir bila harapn tak terwujud, Siapkan plan B alias rencana cadangan. Beri gagasan cemerlang kepada pimpinan agar mereka puas dengan kinerja Anda.

3. Jangan biarkan karier membelenggu Anda. Ingat, masa depan Anda tergantung dari keputusan yang Anda ambil.

4. Hindari bekerja sendiri. Minta pendapat dari orang lain atau coba berhubungan dengan pihak lain yang berkaitan dengan Anda secara profesional. Jangan malu bertanya untuk kemajuan Anda.

5. Coba buka cakrawala Anda. Jika ada tantangan di luar sana yang lebih menarik dan dirasa akan meningkatkan karier dan profesionalitas, kenapa tidak dicoba?

 Seperti yang sebelumnya telah Saya jelaskan di atas,bahwa Saya dulunya membuat rival secara sepihak tanpa orang tersebut mengetahuinya,sekarang akan saya jelaskan bagaimana membuat diri sendiri menjadi rival yang harus kita kalahkan sendiri. Apakah Anda sudah menyayangi diri Anda sendiri? Beberapa waktu yang lalu saya bertemu dengan seseorang yang sangat frustasi menghadapi realitas kehidupannya. Dia hidup dalam tekanan yang cukup berat oleh persoalan cinta yang berlebihan terhadap keluarga dan uang. Akibatnya, dia sering merasakan berbagai keluhan sakit, setelah diperiksa ke dokter, secara fisik tidak ada penyakit serius yang dideritanya, tapi secara mental dia tetap merasakan berbagai keluhan sakit.


Seseorang yang sehat bila tertekan oleh energi negatif, maka dia akan merasakan ada penyakit di dalam dirinya. Padahal secara fisik dia itu orang sehat, tapi karena dirinya selalu berada dalam tekanan energi negatif, maka tubuhnya akan merasakan berbagai keluhan sakit. Kita sering menemukan peristiwa di mana seseorang harus memeriksakan diri ke dokter oleh perasaan sakit tertentu di bagian tubuhnya, tapi setelah di check up ke dokter,hasilnya dikatakan orang tersebut sehat-sehat saja. Ketidakseimbangan diri dalam menjalani kehidupan akan mengakibatkan berbagai keluhan sakit di tubuh. Oleh karena itu, pikiran, perasaan, tubuh, perilaku, dan karakter  harus selalu dikelola untuk tetap berada dalam satu keseimbangan energi.




Setelah berbicara dengan orang tersebut, saya memahami bahwa orang tersebut terlalu
memikirkan tentang masa depan kehidupan anak-anaknya, dan juga ada perasaan takut kekurang uang. Secara kasat mata, orang tersebut hidupnya sangat berkecukupan, dan anak-anak nya pun baik-baik saja. Perasaan dan pikiran dia menjadi sangat tidak stabil oleh sikap perfeksionisnya terhadap kehidupan. Dia menempatkan begitu banyak energi kehidupannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan melupakan kebutuhan dirinya sendiri. Dia kurang bersyukur terhadap hidupnya dan tidak menyayangi dirinya sendiri.

hidup akan mengundang energi positif ke dalam diri; mengetahui secara bijak untuk menemukan keseimbangan antara memberi dan menerima adalah hal terpenting dalam mengundang energi positif ke dalam diri; Anda yang mampu membangun kepribadian yang bijak melalui karakter diri yang mensyukuri kehidupan, dan menyerahkan ketidakpastian kepada Tuhan yang maha kuasa akan membuat hidup Anda menjadi lebih sehat dan kuat.




Gunakan akal sehat dalam menjalani realitas kehidupan. Bila Anda membiarkan diri Anda tersiksa oleh ketidakpastian hidup, maka Anda belum memiliki kekuatan untuk menerima realitas masa depan. Hidup harus memiliki program untuk menggali potensi diri sendiri secara berkelanjutan dalam keseimbangan kehidupan diri. Memaksa diri untuk memikirkan dan merasakan hal-hal yang membuat diri menderita adalah kehidupan sia-sia yang mematikan potensi diri sendiri.Sayanglah kepada diri sendiri dan ciptakan kepercayaan, kesejahteraan, dan kepuasan dalam hidup Anda. Anda dilahirkan untuk mengoptimalkan potensi diri Anda melalui energi positif. Oleh karena itu, miliki perasaan dan pikiran tentang kelimpahan kehidupan kepribadian Anda menuju kebahagiaan tanpa batas. Terimalah kehidupan Anda dalam perasaan syukur dan terima kasih, lalu siapkan energi positif seoptimal mungkin di dalam kepribadian dan karakter Anda, untuk mengejar dan mencapai kehidupan yang Anda inginkan.


Anda berhak menerima yang terbaik dari kehidupan. Sekarang tinggal cara Anda untuk mau belajar mensyukuri realitas dan memperbaiki kualitas diri sendiri untuk dapat menerima lebih banyak kebahagiaan, kesehatan, kesejahteraan, kemakmuran, kedamaian, dan kesenangan dalam hidup.


Saya berharap dengan tulisan Saya ini bisa membantu sesama dan mampu menjadi motivasi bagi semuanya.Saya juga berharap semoga program diri yang telah Saya rencanakan bisa terwujud dengan baik.


Referensi:

Selasa, 11 Oktober 2011

Definisi Ilmu Pengetahuan

Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja), atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawatDefinisi Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.

Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.

Secara Etimologi Kata ilmu dalam bahasa Arab "ilm" yang mempunyai arti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.
Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak seseorang. Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Manakala informasi dan data sekedar berkemampuan untuk menginformasikan atau bahkan menimbulkan kebingungan, maka pengetahuan berkemampuan untuk mengarahkan tindakan. Ini lah yang disebut potensi untuk menindaki
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.
Secara Etimologi Kata ilmu dalam bahasa Arab "ilm" yang mempunyai arti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya
Sumber: Wikipedia.com
Definisi Ilmu Pengetahuan Dalam Islam
Hadist-hadist menuntut ilmu
عن ابي الد ردا ء قال سمعت ر سو ل الله صلى الله عليه و سلم يقو ل من سلك طريق يلتمس فيه علما سهل الله له طريق الى الجنة و ان الملا ئكة لتضع اجنحتها رضا لطالب العلم و ان  طا لب العلم يستغفر له من فى السما ء و الارض حتى الحيتا ن في الما ء و ان فضل العا لم على العا بد كفضل القمر على سا ئر الكوا كب ان العلماء هم و رثة الا نبياء ان الانبيا ء لم يوارثودينا را ولا درهما انما و رثوالعلم فمن اخده اخد بحظ وافر ( رواه احمد والترمدى و ابوداود وابن مجه )
Hadits 1
Dari Abi Darda dia berkata :”Aku mendengar Rasulullah saw bersabda” : “Barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga, dan sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya karena ridla (rela) terhadap orang yang mencari ilmu. Dan sesungguhnya orang yang mencali ilmu akan memintakan bagi mereka siapa-siapa yang ada di langit dan di bumi bahkan ikan-ikan yang ada di air. Dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu atas orang yang ahli ibadah seperti keutamaan (cahaya) bulan purnama atas seluruh cahaya bintang. Sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para Nabi, sesugguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, akan tetapi mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa yang mengambil bagian untuk mencari ilmu, maka dia sudah mengambil bagian yang besar (H.R.Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majjah).
Hadits 2
عن انس بن ما لك قال قا ل رسو ل الله صلى الله عليه وسلم من خرج في طلب العلم كا ن في سبيلا ل الله حتى يرجع ( رواه التر مدى )
Dari Anas bin Malik berkata, telah bersabda Rasulullah saw : “barangsiapa keluar (pergi) untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah sehingga kembali (HR.Tirmidzi).
Hadits 3
قا ل النبي صلى الله عليه وسلم كن عا لما او متعلما او مستمعا او محبا ولا تكن خا مسا فتهلك ( روا ه بيهقي )
Telah bersabda Rasulullah saw : “Jadilah engkau orang yang berilmu (pandai), atau orang yang belajar, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka (HR.Baehaqi)


Kandungan Hadits Mencari Ilmu
Untuk memperoleh kesuksesan atau kebahagian baik di dunia maupun di akhirat bahkan keduaduanya harus mempergunakan alat, alat untuk mencapai kesuksesan itu adalah ilmu. Ilmu ibarat cahaya yang mampu menerangi jalan seseorang untuk mewujudkan segala cita-citanya, sementara kebodohan akan membawa seseorang kepada kemadlaratan atau kesengsaraan yang membelenggu hidupnya.
Dalam hadits yang pertama Rasulullah saw menjelaskan :
1)      Allah akan memberikan berbagai kemudahan kepada para pencari ilmu, seperti kemudahan bergaul, kemudahan mendapatkan pekerjaan, termasuk kemudahan untuk menuju surga.
2)      Para malaikat akan memberikan perlindungan kepada para pencari ilmu dengan cara meletakkan sayapnya sebagai bukti kerelaan mereka terhadap apa yang dilakukan oleh para pencari ilmu.
3)      Aktivitas pencarian ilmu adalah aktivitas yang sangat mulia, sehingga kepada para pencari ilmu semua makhluk Allah baik yang ada di langit maupun di bumi bahkan ikan-ikan yang ada di dalam air akan memberikan berbagai bantuan, mereka semua ikut mendoakan agar orang yang mencari ilmu selalu mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
4)      Allah memberikan keuatamaan kepada para pencari ilmu melebihi keutamaan yang diberikan kepada para ahli ibadah, ibarat cahaya bulan purnama yang mampu mengalahkan cahaya seluruh bintang.
5)      Para ulama (orang yang berilmu dan selalu menjadi pencari ilmu) adalah pewaris para Nabi, merekalah yang akan meneruskan para nabi dalam menegakan kebenaran dan memerangi kezaliman dengan menyebarkan ilmu yang diterimanya dari nabi kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Semua nabi tidaklah mewariskan harta benda untuk umatnya melainkan mewariskan ilmu untuk kemaslahatan ummatnya. Oleh karena itu siapapun yang berusaha menuntut ilmu dan berhasil menguasainya, maka dia telah berhasil mendapatkan bagian yang sangat besar sebagai modal untuk menghadap Allah swt.
Dalam hadits yang kedua Rasulullah menegaskan bahwa menuntut ilmu itu dinilai sebagai berjuang di jalan Allah, sehingga barang siapa yang mencari ilmu dengan sungguh-sungguh dia akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda bahkan bila sesorang meninggal dunia saat mencari ilmu dia akan mendapatkan surganya Allah karena dinilai sama dengan mati syahid.
Sementara dalam Hadits ketiga Rasulullah menganjurkan agar umat Islam (kaum muslimin) mau menjadi orang yang :
1)      Berilmu (pandai), sehingga dengan ilmu yang dimiliki seorang muslim bisa mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada orang-orang yang ada disekitarnya. Dan dengan demikian kebodohan yang ada dilingkungannya bisa terkikis habis dan berubah menjadi masyarakat yang beradab dan memiliki wawasan yang luas.
2)      Jika tidak bisa menjadi orang pandai yang mengajarkan ilmunya kepada umat manusia, jadilah sebagai orang yang mau belajar dari lingkungan sekitar dan dari orang orang pandai
3)      Jika tidak bisa menjadi orang yang belajar, jadilah sebagai orang yang mau mendengarkan ilmu pengetahuan. Setidaknya jika kita mau mendengarkan ilmu pengetahun kita bisa mengambil hikmah dari apa yang kita dengar.
4)      Jika menjadi pendengar juga masih tidak bisa, maka jadilah sebagai orang yang menyukai ilmu pengetahun, diantaranya dengan cara membantu dan memuliaka orang-orang yang berilmu, memfasilitasi aktivitas keilmuan seperti menyediakan tempat untuk pelaksanaan pengajian dan lain-lain.
5)      Janganlah menjadi orang yang kelima, yaitu yang tidak berilmu, tidak belajar, tidak mau mendengar, dan tidak menyukai ilmu. Jika diantara kita memilih yang kelima ini akan menjadi orang yang celaka.
B.     Hadist tentang keistimewaan dan keutamaan menuntut ilmu
                 Ilmu merupakan sebuah hal yang sangat berharga bagi setiap orang. Demikian juga halnya dalam agama yang mulia ini, ilmu memiliki kedudukan yang amat tinggi, dalam Al Qur’an Allah Subhanahu wa Ta’ala,
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
Artinya :
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan dan orang-orang yang diberi pengetahuan beberapa derajat.” (QS.Al-Mujadilah : 11)
                    Menurut penafsir terkenal M.Quraish Shihab, yang dimaksud dengan yang diberi ilmu pengetahuan adalah mereka yang beriman dan menghiasi diri dengan mereka dengan pengetahuan[7]. Dari pengertian tersebut diartikan bahwa kaum beriman dibagi menjadi 2 kelompok besar, yang pertama sekedar beriman dan beramal shalih, dan yang kedua beriman dan beramal shaleh dan memiliki  pengetahuan. Maka dari golongan kedua itulah yang mempunyai derajat lebih tinggi, Karena tidak hanya beriman dan beramal shaleh tetapi juga memiliki ilmu pengetahuan yang disandangnya.
                    Dalam hal ini dijelaskan pula dalam hadist mengenai keistimewaan yang akan didapatkan oleh orang yang menuntut ilmu, diantaranya adalah :

  من سلك طريق يلتمس فيه علما سهل الله له طريق الى الجنة(رواه مسلم )

Abu Hurairah ra. Berkata bahwa rasulullah saw bersabda : “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan baginya jalan itu ke surga.”HR.Muslim
                    Hadist ini menjelaskan mengenai keistimewaan bagi orang-orang yang menuntut ilmu pengetahuan. Dengan memiliki ilmu pengetahuan, maka kita bisa mengetahui tentang perkembangan ilmu maupun teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam hal ini Allah akan memudahkan jalan menuju ke surga bagi orang-orang yang berilmu, akan tetapi dengan syarat orang yang berilmu itu juga mau beriman kepada Allah.
                    Allah juga memberikan keistimewaaan bagi orang yang berilmu yang mau mengamalkan ilmunya kepada orang lain, maka orang tersebut akan diberi pahala sebanyak pahala orang-orang yang telah diajari olehnya. Sebagaimana telah disebutkan dalam hadist di bawah ini :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنْ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا (روا ه مسلم )

Abu Hurairah ra. Berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :”Barangsiapa yang mengajak orang kepada suatu jalan yang baik, maka ia mendapat pahala sebanyak pahala pengikutnya dengan tiada mengurangi sedikitpun dari pahala mereka sendiri. Sebaliknya, barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun."HR. Muslim.
                    Mengenai belajar dan mengajar, Mu’adz bin Jabal mengatakan : “Pelajarilah ilmu, sebab mencari ilmu karena Allah adalah kebaikan, menuntunnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah tasbih, mengkajinya adalah jihad, mengajarkannya adalah sedekah dan membelanjakan hartanya kepada ahlinya adalah kedekatakan (qurbah). Ia adalah teman yang menghibur dalam kesendirian, sahabat dalam kesepian, petunjuk dalam suka dan duka, pembantu di sisi sahabat karib, teman di sisi kawan dan penerang jalan surga. Dengannya allah menjadikan seorang pemimpin. Ilmu adalah pemimpin dan pengamalan adalah pengikutnya. Ilmu di ilhamkan kepada orang-orang yang berbahagia dan diharamkan bagi orang yang celaka.
                    Dari segi akal, jelaslah bahwa ilmu itu sesuatu yang utama, karena dengan ilmu manusia sampai kepada Allah SWT dan menjadi dekat dengan-Nya. Ia pun memperoleh kebahagiaan abadi dan kenikmatan yang kekal. Ilmu menimbulkan kemuliaan di dunia dan di akhirat. Dunia adalah tanaman akhirat, maka orang alim dengan ilmunya menanam bagi dirinya kebahagiaan abadi dengan mendidik akhlaknya dengan tuntutan ilmu. Barangkali pula dengan pengajaran ia menanamkan kebahagiaan abadi, karena ia mendidik akhlak orang lain dan menyeru mereka kepada perbuatan yang yang mendekatkan mereka kepada Allah Ta’ala. Dijelaskan dalam al qur’an surah An Nahl ayat 125:

 ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِ‌ۖ وَجَـٰدِلۡهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحۡسَنُ‌ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ‌ۖ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ (١٢٥)
Artinya:
“Serulah(manusia) kepada Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik”.(QS. An Nahl: 125)
                    Menurut tafsir Al-Jalaalayn “Serulah (manusia, wahai Muhammad) ke jalan RabbMu(agamanya) dengan hikmah (Al’qur’an) dan nasihat yang baik dan debatlah mereka dengan debat yang baik ( debat yang menyeru manusia kepada Allah dengan Al-Qur’an). Sesungguhnya Tuhan-mu yang maha mengetahui semuanya.

C.    Hukum Menuntut Ilmu 
Apabila kita memperhatikan isi Al-Quran dan Al-Hadist, maka terdapatlah beberapa suruhan yang mewajibkan bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, untuk menuntut ilmu, agar mereka tergolong menjadi umat yang cerdas, jauh dari kabut kejahilan dan kebodohan. Menuntut ilmu artinya berusaha menghasilkan segala ilmu, baik dengan jalan menanya, melihat atau mendengar. Perintah kewajiban menuntut ilmu terdapat dalam Hadist Nabi Muhammad saw :
 مٍطَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
( رواه ابن مجه و بيهقي و ابن عبدا لب رو ابن ادي من انس بن ما لك )
 “Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam”
(Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)
Akan tetapi Hukum wajib menuntut ilmu itu adakalanya wajib 'ain dan adakalnya wajib kifayah. Ilmu yang hukumnya wajib kifayah ialah ilmu-ilmu yang hanya menjadi pelengkap, misalnya ilmu tafsir, ilmu hadist dan sebagainya. Ilmu yang hukumnya wajib 'ain ialah ilmu yang mempelajari tentang  shalat, puasa, zakat dan haji.
Dari hadist ini kita memperoleh pengertian, bahwa Islam mewajibkan pemeluknya agar menjadi orang yang berilmu, berpengetahuan, mengetahui segala kemashlahatan dan jalan kemanfaatan; mengetahui hakikat alam, dapat meninjau dan menganalisa segala pengalaman yang didapati oleh umat pada zaman nabi, baik yang berhubungan dangan 'aqaid dan ibadat, baik yang berhubungan dengan soal-soal keduniaan dan segala kebutuhan hidup.  Nabi Muhammad saw. bersabda: 

من ارا د الدنيا فعليه بالعلم ومن ارا د الا خرة فعليه با لعلم ومن اراد هما فعليه بالعلم  ( روا ه البخا رى و مسلم )
Artinya :
"Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) diakhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang meginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula". (HR.Bukhari dan Muslim)
Dalam islam juga dijelaskan, bahwasanya salah satu hal yang tidak akan terputus ketika kita sudah meninggal dunia adalah memiliki ilmu yang bermanafaat. Oleh karena itu dalam islam mewajibkan umat muslim untuk mencari ilmu.
Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah Saw bersabda:
ادا ما ت ابن ا د م انقطع عمله الا من ثلا ث : صد قة جا رية او علم ينتفع به او ولد صا لح يد عو له ( روا ه مسلم )
Apabila anak Adam telah meninggal dunia, maka putuslah segala (pahala) amal perbuatannya, kecuali pahala dari tiga hal: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakan. (HR.Muslim)
Dijelaskan pula dalam hadist, sebagai berikut ;

      (الطبرانى)  تَعَلَّمُوْا الْعِلْمَ وَتَعَلَّمُوْا لِلْعِلْمِ السَّكِيْنَةَ وِالْوَقَارَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَعَلَّمُوْنَ مِنْهُ
“Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu.” (HR. Al-Thabrani)
Maksud dari hadist di atas adalah kita disuruh untuk mencari ilmu dengan sikap yang baik dan sopan terhadap orang yang mengajar kita. Agar ilmu yang kita dapatkan akan mudah dimengerti dan bisa bermanfaat.
Sumber: http://chullwa.blogspot.com/2011/01/makalah-ilmu-pengetahuan.html

Ilmu dan Pengetahuan
Ilmu/sains adalah pengetahuan tentang fakta, baik itu yang bersifat natural maupun sosial yang berlaku umum dan sistematis atau pengetahuan yang sudah diatur menurut urutan dan arti serta menyeluruh dan sistematis. Definisi ini membedakan antara ilmu (science) dan pengetahuan (knowledge).
Apakah perbedaan ilmu dan pengetahuan?
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalarnan yang bersifat pribadi/ kelompok; belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji.
Contoh:
Bahasa adalah ilmu, maka bahasa berlaku umum dan sistematis. Kapan pun, di mana pun, siapa pun; jika ingin belajar bahasa apa pun; harus melalui tahap mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Hal ini membuktikan bahwa bahasa mempunyai sifat umum dan sistematis yang dijadikan dasar/acuan. Jadi, siapa guru bahasa? Guru bahasa adalah ilmu bahasa itu sendiri, sedangkan pengajarnya adalah pemangku/pengampu/penghubung ilmu bahasa.
Pengetahuan yang mulanya bersifat individual/kelompok dapat diusahakan dan akan menjadi ilmu, lengkap dengan sifat-sifatnya, apabila telah diuji dan dikaji.

Contoh:
Perdukunan, ilmu batin; yang pelakunya sering dipanggil paranormal sudah diakui kebenaran dan manfaatnya. Karena sifatnya masih individual/ kelompok dan tidak sistematis serta tidak terbuka, maka orang yang akan mempelajarinya harus mencari guru sendiri. Guru merupakan acuan yang harus diikuti karena guru merupakan itu sendiri (lain guru lain ilmu). Jadi, pengetahuan dapat dijadikan ilmu .
Sumber: http://mo3no.blogspot.com/2011/03/pengertian-dan-perbedaan-ilmu.html

Menurut saya:
                 Islam mewajibkan kita menuntut ilmu-ilmu dunia yang memberi manfaat dan berguna untuk menuntut kita dalam hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan kita di dunia, agar tiap-tiap muslim jangan picik ; dan agar setiap muslim dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat membawa kemajuan bagi penghuni dunia ini dalam batas-batas yang diridhai Allah swt. Rasulullah Saw., bersabda:
لَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍمٍطَ
“Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam”  (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)
Ilmu bisa berarti proses memperoleh pengetahuan, atau pengetahuan terorganisasi yang diperoleh lewat proses tersebut. Proses keilmuan adalah cara memperoleh pengetahuan secara sistematis tentang suatu sistem. Perolehan sistematis ini umumnya berupa metode ilmiah, dan sistem tersebut umumnya adalah alam semesta. Dalam pengertian ini, ilmu sering disebut sebagai sains.

Tetapi, ilmu dapat pula bermakna jauh berbeda dari pengertian sains. Di masyarakat kita, biasa kita dengar istilah "ilmu hitam", yaitu ilmu yang berkonotasi buruk, misalnya bisa bermakna ilmu yang muncul dari kekuatan gaib yang ditujukan untuk melakukan perbuatan jahat.

Ilmu = pengetahuan yg memiliki ciri2 ontologi, epistemologi, aksiologi..
ibaratnya
. pengetahuan itu "bahan mentahnya" ilmu itu "bahan jadinya"
Ilmu apa saja sebenar-nya bermuara pada "Mengenal Sang Pencipta".
Ilmu Logam = Cara mengenal Sang Pencipta Logam.
Ilmu Biologi = Cara mengenal Sang Pencipta Kehidupan.
Jadi definisi Ilmu = Jalan untuk mengenal Sang Pencipta.